Donasi Kita Bisa – Rumahberkat.com dan Rumah Sosial Kumpulkan 99 Kantong Darah di Jakarta Barat
Sebuah kegiatan sosial kembali menggema di jantung kota. Bertempat di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, kegiatan Donor Darah ke-6 bertajuk “Setetes Darah, Sejuta Nyawa” yang diprakarsai oleh Rumahberkat.com dan Rumah Sosial, berhasil menghimpun 99 kantong darah, Sabtu (12/4).
Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan PMI Lebak sebagai mitra medis resmi, serta didukung penuh oleh PT Rakhasa Artha Wisesa, DIMPOT, dan pihak Mall Taman Anggrek selaku penyedia lokasi.
Dari total 121 pendaftar, sebanyak 22 orang dinyatakan belum memenuhi kriteria kesehatan, sementara 99 peserta berhasil menyumbangkan darahnya, memberikan kontribusi nyata yang berpotensi menyelamatkan hingga 297 nyawa.
Table of Contents
ToggleDi Tengah Hiruk-Pikuk Kota, Aksi Kecil Berbuah Besar
Mall Taman Anggrek yang biasanya ramai dengan aktivitas belanja dan hiburan, hari itu menjadi saksi sebuah gerakan sosial yang membumi. Meja-meja registrasi dan bilik donor didirikan di area The Anggrek Kitchen, lantai G, menarik perhatian pengunjung mall dari berbagai kalangan.
Suasana penuh kesibukan terlihat sejak pukul 13.00 WIB. Para peserta datang silih berganti—ada yang telah mendaftar jauh hari, ada pula yang memutuskan ikut setelah melihat kegiatan berlangsung. Relawan dan tim medis sigap menyambut, mengarahkan, dan memastikan seluruh proses berjalan aman dan nyaman.
Bagi banyak peserta, donor darah kali ini bukan hanya kegiatan rutin, tapi pengalaman bermakna. “Saya baru pertama kali donor, awalnya agak takut. Tapi petugasnya sabar dan prosesnya ternyata cepat. Rasanya puas bisa ikut andil,” ujar Mira (22), seorang mahasiswa yang datang bersama dua temannya.
Kolaborasi Sosial yang Terstruktur
Rumahberkat.com dan Rumah Sosial tidak menjalankan misi ini sendirian. PMI Lebak hadir dengan tenaga medis berpengalaman yang menangani proses pengecekan kesehatan, pengambilan darah, hingga pemantauan pasca donor. Para relawan dari berbagai komunitas turut memperkuat pelaksanaan acara di lapangan.
Dukungan dari sektor swasta juga tampak nyata. PT Rakhasa Artha Wisesa dan DIMPOT membantu dari sisi operasional dan logistik, sementara pihak Mall Taman Anggrek menyediakan ruang yang representatif agar kegiatan berjalan optimal.
Sinergi berbagai elemen ini mencerminkan bahwa kegiatan sosial dapat berjalan lebih efektif ketika dikerjakan bersama, dengan tujuan yang sama: menyelamatkan hidup sesama.
Menjawab Kebutuhan Nyata
Kebutuhan darah di Indonesia masih menjadi tantangan. Data dari PMI menunjukkan bahwa permintaan darah di berbagai rumah sakit meningkat dari tahun ke tahun, terutama untuk pasien dengan kondisi kronis, ibu melahirkan, serta kasus kegawatdaruratan.
Dengan terkumpulnya 99 kantong darah, acara ini secara langsung menjawab kebutuhan tersebut. Satu kantong darah dapat digunakan untuk menolong tiga pasien, sehingga total kontribusi donor ini diperkirakan bisa memberi manfaat kepada sekitar 297 pasien.
“Setiap kantong darah yang diberikan hari ini bisa menjadi harapan hidup bagi mereka yang bahkan tidak kita kenal. Dan itu yang membuat kegiatan ini begitu penting,” ujar perwakilan dari PMI Lebak.
Tidak Lolos Hari Ini, Tapi Tetap Berarti
Tidak semua peserta dapat melanjutkan ke tahap donor. Dari 121 pendaftar, sebanyak 22 orang tidak lolos screening kesehatan. Alasan medis seperti tekanan darah tidak stabil, kadar hemoglobin rendah, sedang dalam pemulihan, atau belum sarapan cukup menjadi penyebab umum.
Namun panitia menegaskan bahwa kehadiran mereka tetap berarti. “Kami sangat mengapresiasi setiap peserta yang datang. Ini bukan hanya soal bisa atau tidaknya donor hari ini, tapi tentang kepedulian dan kesiapan untuk berbagi,” kata Koordinator Rumah Sosial.
Yuda, salah satu peserta yang tidak lolos, mengaku kecewa namun tetap termotivasi. “Setidaknya saya tahu kondisi saya sekarang, dan saya bertekad untuk lebih menjaga kesehatan agar bisa ikut lagi nanti,” ujarnya.
Mendorong Budaya Donor yang Berkelanjutan
Kegiatan donor darah ke-6 ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Rumahberkat.com dan Rumah Sosial untuk membangun budaya donor darah yang lebih inklusif dan konsisten. Edukasi publik, perluasan jangkauan wilayah, dan peningkatan keterlibatan komunitas menjadi fokus utama ke depan.
Beberapa inisiatif yang sedang disiapkan antara lain:
-
Pengadaan donor darah rutin di wilayah padat penduduk
-
Pembuatan basis data pendonor aktif yang terintegrasi
-
Pengembangan program edukasi melalui platform digital dan tatap muka
-
Kolaborasi lanjutan dengan institusi pendidikan, lembaga keagamaan, dan perusahaan
“Donor darah bukan kegiatan musiman. Ini adalah bagian dari gaya hidup peduli yang bisa dimulai oleh siapa saja, kapan saja,” ujar perwakilan Rumahberkat.com dalam penutupan acara.
Ajakan untuk Masyarakat
Bagi masyarakat yang belum sempat hadir atau belum bisa mendonor, Rumahberkat.com membuka ruang partisipasi seluas-luasnya dalam kegiatan berikutnya. Semua informasi akan dipublikasikan melalui kanal resmi situs Rumahberkat.com dan media sosial Rumah Sosial.
Kegiatan donor darah tetap terbuka untuk umum, dengan syarat umum seperti usia 17–60 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, dan dalam kondisi sehat secara jasmani dan rohani.
Penyelenggara juga mengimbau agar calon pendonor menjaga pola makan, cukup istirahat, dan menghindari konsumsi obat-obatan tertentu sebelum hari donor untuk memastikan kelayakan.
Menjadi Bagian dari Harapan
Di tengah kehidupan kota yang serba cepat dan padat, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa masih banyak cara untuk peduli. Donor darah bukan hanya memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri—secara fisik maupun emosional.
Dengan dukungan masyarakat, mitra, dan tenaga kesehatan, Rumahberkat.com dan Rumah Sosial percaya bahwa semangat gotong royong dan solidaritas akan terus tumbuh, membawa harapan bagi mereka yang sangat membutuhkannya.
Setetes darahmu, sejuta harapan untuk mereka.













